Bogor, Metroheadline.net – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) terus menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Melalui kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana yang digelar di PAMA CCOS Cileungsi, perusahaan ini melatih 26 warga Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, agar lebih siap menghadapi potensi bencana di lingkungan mereka.
Pelatihan yang berlangsung pada 7 November 2025 itu dipandu langsung oleh Tim Emergency Response Team (ERT) PAMA, tim internal yang telah terlatih dan bersertifikat nasional di bidang penanggulangan keadaan darurat, kebakaran, dan pertolongan pertama. Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya mendapatkan teori tentang mitigasi bencana, tetapi juga praktik langsung seperti simulasi evakuasi dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Banyak peserta mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan semacam ini. Mereka merasa mendapatkan pengetahuan baru yang penting untuk diterapkan di lingkungan tempat tinggal, terutama saat menghadapi risiko bencana kebakaran atau banjir yang sering melanda wilayah Cileungsi dan sekitarnya.
Menurut TH Puguh Sasetyo, SRGS Division Head PT Pamapersada Nusantara, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PAMA dalam membangun budaya keselamatan tidak hanya di lingkungan perusahaan, tetapi juga di tengah masyarakat. “Pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen PAMA untuk turut berkontribusi dalam membangun budaya keselamatan. Kami berharap masyarakat Desa Dayeuh memiliki keterampilan dasar menghadapi potensi bencana dan mampu menjadi agen keselamatan di lingkungannya masing-masing,” ujar Puguh.
la menegaskan bahwa kesiapsiagaan bencana tidak hanya soal pengetahuan teknis, tetapi juga kepedulian dan kebersamaan antarwarga dalam melindungi sesama. Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sepanjang tahun 2024 tercatat lebih dari 5.400 kejadian bencana di berbagai wilayah tanah air, dengan lebih dari 1,3 juta jiwa terdampak. Sayangnya, rendahnya tingkat kesiapsiagaan masyarakat kerap menjadi faktor penyebab tingginya jumlah korban.
Pelatihan ini juga menjadi bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang menegaskan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Dalam konteks ini, PAMA berperan aktif membantu meningkatkan kapasitas masyarakat agar lebih tanggap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat.
Dengan terselenggaranya pelatihan kesiapsiagaan bencana di Desa Dayeuh, PAMA berharap masyarakat dapat lebih sadar risiko, lebih tanggap dalam bertindak, serta menjadi contoh komunitas yang siap menghadapi bencana dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. (DBS)












