BeritaDaerahEkonomi & BisnisMetropolitanNasionalPolitik

Di Hadapan Mahasiswa Podomoro University, Sultan Sebut Program IN-BLUE 2025 Sebuah Ekosistem Pembelajaran yang Lengkap

×

Di Hadapan Mahasiswa Podomoro University, Sultan Sebut Program IN-BLUE 2025 Sebuah Ekosistem Pembelajaran yang Lengkap

Share this article

Foto: Istimewa

Jakarta, Metroheadline.net  – Puncak acara International Nusantara Blue Entrepreneurs Accelerator (IN-BLUE) 2025 resmi diselenggarakan di Podomoro University, menampilkan Pitch Day yang mempertemukan startup maritim dan kelautan dengan investor nasional serta global. IN-BLUE 2025 mengusung tema “Accelerating Blue Economy Startups, Investing in a Sustainable Ocean Future” yang dirancang secara khusus untuk mempercepat inovasi global dan regional yang dapat diadaptasi ke pasar Indonesia, guna memperkuat ketahanan pangan, ketahanan energi, serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Dengan berfokus pada solusi yang dapat ditingkatkan skala penerapannya di sektor ekonomi biru, IN-BLUE 2025 sejalan dengan Prioritas Nasional ke-2 Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sekaligus berkontribusi terhadap aksi iklim dan inklusi ekonomi. International Nusantara Blue Entrepreneurs Accelerator (IN-BLUE) hadir untuk menjawab tantangan ini dengan mendorong pengembangan wirausaha dan perusahaan berpotensi tinggi yang bergerak di bidang ekonomi biru di kawasan Asia Tenggara termasuk Negara Indonesia — salah satu wilayah paling penting dan menjanjikan di sektor ini.

Program ini diinisiasi oleh Narwhale Ventures dan Indonesia Blue Economy Center (IBEC), dengan dukungan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Maritim Muda Nusantara, The Blue Economist International Association, Podomoro University, dan RUMAH Group. Melalui Workshop yang dilaksanakan tanggal 23 Juli – 20 Agustus 2025, pendampingan mentor (mentorship) yang dilaksanakan tanggal 4 November 2025, kunjungan industri ekonomi biru yang dilaksanakan 5 November 2025, akses ke investor, advokasi kebijakan, dan peluang kemitraan, International Nusantara Blue Entrepreneurs Accelerator (IN-BLUE) menjadi platform peluncuran bagi ide dan teknologi terobosan yang memiliki potensi untuk membentuk masa depan ekonomi biru di Asia Tenggara. Inisiatif ini mencerminkan komitmen kolektif untuk memberdayakan startup ekonomi biru dan memastikan bahwa inovasi kelautan tidak hanya mendorong kemajuan ekonomi, tetapi juga mendukung keadilan sosial dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di era dengan kesadaran tinggi terhadap pertumbuhan populasi.

Kegiatan IN-BLUE 2025 juga didukung oleh event partner yaitu Maritimpreneur, Mirada Creation, BUMN Muda PELINDO, dan Green Democracy Institute. Selain itu, program ini turut melibatkan sejumlah perusahaan mitra yang berperan penting dalam keberlangsungan Blue Camp dan Pitch Day IN-BLUE, yakni PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (PELINDO), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (ASDP), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI), PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) (Agrinas Jaladri), PT Perikanan Indonesia (Perindo), dan PT Gabungan Era Mandiri. Kegiatan ini juga disponsori oleh ANGO Ventures, perusahaan venture capital yang berfokus pada bisnis dengan social impact serta berorientasi pada profitability.

Sebanyak 28 startup dari Asia, Eropa, dan Skandinavia menampilkan solusi inovatif di bidang Decarbonized Maritime Transport, Sustainable Ports & Maritime Infrastructure, Ocean Data, Sensing & Ai, Ocean Renewable Energy, Blue Foods, hingga Marine Plastic & Waste-to-value Solutions. Diantaranya ada startup PT Rantai Energi Indonesia, Ikanesia, Ternakin, Gempacs, Crustea dan Ernawa yang berasal dari Indonesia; Argos Naval dan MAPPEM Geophysics dari Prancis; HydroNeo dari Thailand; Titanium Technology dari Spanyol; Generma Srl a socio unico dari Italia; serta beberapa startup lainnya yang berasal dari 11 negara berbeda.
Acara Pitch Day turut dihadiri oleh berbagai pihak strategis seperti PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (PELNI) , Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), BRI Ventures, Mandiri Capital Indonesia, Kejora Capital, AVPN Asia, Hong Kong Economics and Trade Office in Jakarta, The United Nations Global Compact, PwC Indonesia, PT Samudera Indonesia Tbk, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Awina Sinergi International, Tamaris Hydro, Universitas Pendidikan Indonesia, Trisakti School of Transportation and Logistics, serta sejumlah pelaku industri kemaritiman, akademisi dan investor nasional maupun internasional lainnya.

“Kami melihat potensi besar dari startup yang berfokus pada sektor kelautan. Indonesia adalah episentrum ekonomi biru dunia, dan kami ingin menjembatani ide-ide inovatif ini agar dapat berkembang di pasar global,”
— Andreas Schulze, Founder & Managing Partner Narwhale Ventures.

“Melalui IN-BLUE, kami berupaya membangun ekosistem yang mempertemukan inovator dengan industri dan pembuat kebijakan di Indonesia, agar ekonomi biru Indonesia tumbuh berkelanjutan dan inklusif,”
— Kaisar Akhir, Direktur Indonesia Blue Economy Center (IBEC).

“Program IN-BLUE 2025 adalah sebuah ekosistem pembelajaran yang lengkap, menghubungkan dunia akademik, industri, investor, hingga pembuat kebijakan dalam satu platform yang konkret untuk mendukung ekonomi biru Indonesia dan global,”
— Sultan Baktiar Najamudin, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

“Pemerintah terus mendorong inovasi yang mampu menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi lintas sektor seperti IN-BLUE, kita memperkuat peran ekonomi biru sebagai motor pertumbuhan nasional yang inklusif dan berdaya saing,”
— Prof. Dr. Telisa Aulia Falianty, Plt. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian dan Pangan.
IN-BLUE 2025 menjadi momentum penting kolaborasi lintas sektor — menggabungkan akademisi, startup, investor, dan pemerintah — untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi biru di kawasan Asia-Pasifik.(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *