Jakarta, Metroheadline.net – Menyikapi program mudik Gratis yang di lakukan oleh pemerintah baik BUMN, Perhubungan dan juga pemerintah daerah Presiden Gerakan Pemuda (GP) Nuku Djusman Hi Umar disela-sela acara Buka Bersama GP Nuku, Kamis 27 Maret 2025, di Kalibata, Jakarta Selatan kemarin menyampaikan kepada awak media bahwa program mudik gratis sangat membantu khususnya bagi adik-adik mahasiswa atau pelajar yang sedang menempuh pendidikan diluar daerahnya.
Dalam kesempatan itu, presiden GP Nuku Djusman, mengungkapkan bahwa GP Nuku sangat mendukung program Mudik Gratis.
Namun lebih lanjut ungkap Djusman kepada awak media bahwa program sebaik ini seyogyanya tidak hanya di lakukan untuk daerah-daerah tertentu saja, seperti di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi saja, tetapi juga menjangkau wilayah paling timur Indonesia seperti Maluku, Maluku Utara dan juga Papua.
Djusman mengatakan GP Nuku akan mendorong dan mengupayakan agar pemerintah dalam kesempatan kedepan untuk dapat memprogramkan kegiatan mudik gratis atau minimal memberikan diskon mudik bagi mahasiswa asal Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Hal ini bertujuan untuk meringankan beban finansial mahasiswa yang ingin pulang ke kampung halaman menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun hari-hari besar keagamaan.
Banyak mahasiswa dari wilayah timur Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Pulau Jawa dan Jabodetabek menghadapi kendala biaya transportasi yang tinggi saat ingin mudik.
“Kami melihat kebutuhan mendesak untuk program mudik gratis atau subsidi bagi mahasiswa asal Maluku, Maluku Utara, dan Papua, Ini akan menjadi langkah nyata pemerintah dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan generasi muda di wilayah timur,” ujar Djusman.
GP Nuku mengapresiasi langkah-langkah pemerintah daerah seperti Pemprov Maluku Utara yang telah mengadakan program mudik gratis bagi pelajar dan mahasiswa melalui jalur darat.
Namun, GP Nuku berharap kebijakan serupa dapat diperluas ke wilayah lain dan mencakup mahasiswa dari Papua serta Maluku secara lebih merata.
Program ini tidak hanya membantu mahasiswa secara ekonomi tetapi juga memperkuat hubungan sosial mereka dengan keluarga di kampung halaman. “Kami berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat menjadikan program ini sebagai agenda rutin menjelang hari besar keagamaan,” tutupnya.
GP Nuku berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi ini agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa dari wilayah timur Indonesia. Setidaknya program mudik gratis atau diskon mudik, memberikan banyak kemudahan bagi mahasiswa yang dapat pulang ke kampung halaman tanpa terkendala biaya transportasi. (DBS)