METROHEADLINE.NET, Jakarta — Perayaan Hari Bakti perdana Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) berlangsung meriah melalui penyelenggaraan Festival Imigrasi (IMIFEST) 2025 di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (16/11/2025). Kegiatan yang digagas Direktorat Jenderal Imigrasi ini menjadi momentum penting satu tahun lahirnya Kemenimipas sejak terbentuk pada 19 November 2024.
Salah satu rangkaian utama ialah IMIPAS RUN, lomba lari 5K dan 10K yang berhasil menarik antusiasme besar publik. Sebanyak 2.500 pelari ikut ambil bagian, dengan kuota yang habis hanya dalam tiga hari pendaftaran. Antusiasme peserta mencerminkan kedekatan masyarakat terhadap layanan imigrasi yang semakin terbuka dan inklusif.
Rute lari 5K dimulai dari Hutan Kota GBK menuju Simpang Semanggi dan kembali ke Bundaran Senayan, sedangkan rute 10K melingkupi jalur yang lebih panjang mulai dari Sudirman, Pattimura, hingga Sisingamangaraja sebelum kembali ke titik start.
Selain kegiatan olahraga, IMIFEST 2025 juga menjadi wadah layanan publik. Sebanyak 1.000 kuota permohonan paspor yang dibuka di lokasi langsung terisi penuh sebelum hari pelaksanaan, menandakan kuatnya kebutuhan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan imigrasi.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan bahwa perayaan satu tahun Kemenimipas adalah refleksi dari komitmen lembaga untuk memperkuat pelayanan publik.
“Momentum ini meneguhkan tekad kami untuk menghadirkan layanan yang semakin cepat, mudah, dan transparan. IMIFEST dan IMIPAS RUN menjadi simbol bahwa pelayanan publik dapat dikemas secara humanis, kolaboratif, dan menyenangkan,” jelasnya.
Rangkaian IMIFEST juga diperkaya dengan berbagai acara seperti kuis interaktif, doorprize, bazaar UMKM, hingga penampilan musik dari grup RAN yang menjadi penutup perayaan. Sejak pertama kali digelar pada 2022, IMIFEST terus berkembang sebagai jembatan interaksi antara masyarakat dan institusi imigrasi.
Tahun ini, Direktorat Jenderal Imigrasi berharap kegiatan tersebut semakin mempererat hubungan dengan publik sekaligus menghadirkan pengalaman positif mengenai layanan keimigrasian.
“Kemenimipas hadir membawa semangat perubahan. Di usia setahun ini, kami ingin terus berkembang menjadi institusi yang adaptif, inovatif, dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat,” tutup Agus Andrianto.












