Metroheadline.net, Jakarta – Suasana duka menyelimuti dunia olahraga Indonesia, khususnya komunitas Taekwondo, atas wafatnya Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Mayor Jenderal TNI Robertus Donatus Ndona Pale atau yang akrab disapa Oni Pale.
Pria yang dikenal dengan dedikasi dan kerendah hatian itu menghembuskan napas terakhir pada Minggu pagi, 6 Juli 2025 pukul 06.04 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Almarhum meninggal dunia dalam usia 56 tahun setelah menjalani perawatan akibat gangguan usus yang dideritanya. Ia merupakan putra ketiga dari mantan Bupati Sikka, Daniel Woda Pale, dan telah lama dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam perkembangan Taekwondo Indonesia.
Prosesi pemakaman dilangsungkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu, 9 Juli 2025. Sejumlah tokoh penting hadir dalam penghormatan terakhir, termasuk para pengurus Taekwondo dari berbagai provinsi.
Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Jawa Tengah, Alex Harijanto, mengungkapkan rasa kehilangan mendalam atas kepergian Mayjen Oni Pale. Dalam pernyataannya di Kalibata, Alex menyebut sosok Oni sebagai pribadi yang rendah hati, serius dalam bekerja, dan memiliki loyalitas tinggi terhadap tanggung jawab yang diemban.
“Beliau sosok yang humble dan baik hati. Sejak dulu, komitmennya terhadap kemajuan Taekwondo Indonesia tidak pernah surut,” ujar Alex yang juga dikenal sebagai master dalam dunia Taekwondo.
Alex menambahkan bahwa dirinya sudah mengenal Oni Pale sejak lama, bahkan mereka telah bersama dalam struktur kepengurusan PBTI hingga tahun 2027.
“Kami kehilangan sosok pemimpin, teman, dan panutan. Beliau orang baik yang layak diterima di sisi Tuhan,” katanya.
Doa dan harapan juga disampaikan Alex kepada keluarga yang ditinggalkan. “Semoga keluarga besar almarhum diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” tambahnya.
Kepergian Mayor Jenderal Robertus Donatus merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi dunia bela diri nasional, tetapi juga bagi TNI AD dan masyarakat luas yang mengenalnya sebagai pemimpin yang bersahaja dan berdedikasi. Namanya akan terus dikenang sebagai pejuang yang tak kenal lelah membangun prestasi Taekwondo Indonesia di kancah nasional dan internasional.
Selamat jalan, Oni. Jasamu abadi dalam ingatan bangsa. (mul)
